Introduction to Broadcasting for Television



Tentang Kursus

Penyiaran televisi adalah kegiatan penyebarluasan pesan atau ide melalui media televisi. Pesan atau ide yang terdapat di televisi ini disebut juga program siaran. Secara garis besar, program siaran televisi terdiri dari dua bagian, yakni berita dan non-berita.

Dalam menghasilkan program berita, perusahaan televisi perlu memperhatikan aspek jurnalisme televisi dan proses produksi berita televisi. Sementara dalam memproduksi program non-berita atau disebut juga program hiburan, perusahaan televisi perlu mempertimbangkan aspek kreatif, teknis, dan bujet dalam proses produksi.

Untuk menghasilkan program siaran televisi yang berkualitas, suatu perusahaan televisi memerlukan perlengkapan siaran serta teknologi industri televisi yang memadai. Program siaran ini juga didukung oleh manajemen operasional yang profesional. Selain itu, perusahaan televisi juga perlu mengelola keuangan, merencanakan program, serta merancang kegiatan promo bagi seluruh kegiatan siaran televisi.

Kursus Introduction to Broadcasting akan dibawakan oleh Wishnutama Kusubandio, Chief Executive Officer PT Net Mediatama Televisi (NET.). Selain itu, kursus ini juga akan dibawakan oleh jajaran manajemen NET. lainnya yaitu Pemimpin Redaksi NET. Dede Apriadi, Kepala Divisi Produksi dan Programming NET. Roan Y Anprira, dan Kepala Divisi Pelayanan Produksi NET. Rahmat Edi Irawan.

Tujuan Belajar

Melalui kursus ini, Siswa IndonesiaX diharapkan memahami perkembangan industri penyiaran televisi, mengenal program siaran dan cara memproduksi program siaran yang berkualitas, serta manajemen perusahaan penyiaran televisi.

Topik Kursus

  • Minggu 1: Produksi Program Non-berita
  • Minggu 2: Produksi Program Berita
  • Minggu 3: Manajemen Stasiun Televisi
  • Minggu 4: Broadcasting di Era Digital
  • Profil Instruktur

    Course Staff Image #1

    Wishnutama Kusubandio

    Chief Executive Officer PT Net Mediatama Televisi (NET.)

    Wishnutama menyelesaikan studi komunikasi di Mount Ida College, Boston, namun mengakui banyak mendapat pengetahuan tentang industri TV dari Emerson College. Ia memulai karir dari bawah dengan menjadi Production Assistant di New England Cable News for U.S dan Assistant Director for On Air Promotion di WHDH TV di Boston. Ia juga belajar tentang disiplin dan semangat ‘esprit de corps’ ketika kuliah di Military College of Vermont, Norwich University.

    Tahun 1994 ia memutuskan kembali ke Indonesia dan bekerja sebagai Supervisor for On Air Promotion di Indosiar. Setahun kemudian, ia kembali ke divisi produksi dan bertanggung jawab sebagai Producer Director. Karirnya berkembang pesat menjadi Executive Producer for News and Production dan Production Manager. Beberapa program yang ia produksi di Indosiar antara lain PESTA, GEBYAR BCA, PATROLI, dan SAKSI.

    Tahun 2001, beliau memutuskan pindah ke TRANS TV dan menjadi Head of Production Division. Dalam tiga tahun ia berhasil mendapatkan posisi sebagai Operational Director dan setahun kemudian menjadi Deputy Director.

    Ketika Para Group memutuskan mengambil mayoritas saham TV7 tahun 2006, ia dipilih menjadi President TV7 yang saat ini menjadi TRANS7. Dua tahun kemudian, ia juga dipilih menjadi President TRANS TV. Program yang dibuat oleh Wishnutama untuk Transcorp antara lain EXTRAVAGANZA, DUNIA LAIN, TERMEHEK-MEHEK, OPERA VAN JAVA, EMPAT MATA, dan INDONESIA MENCARI BAKAT.

    “Tidak ada yang sempurna di dunia ini, namun mencoba untuk sempurna adalah suatu keharusan” adalah moto Wishnutama dan menjadi motivasinya dalam bekerja.

    Roan Yandie Anprira

    Kepala Divisi Produksi dan Programming NET.

    Roan menyelesaikan studi D3 Ilmu Sosial Ilmu Politik dari Universitas Padjadjaran, Bandung, pada tahun 1999. Saat ini ia pun tengah melanjutkan studi program ekstensi Ilmu Administrasi Publik di Universitas Padjadjaran. Sejak tahun 2012 hingga sekarang, beliau merupakan Kepala Divisi Produksi dan Programming NET. Ia mengawali karirnya sebagai Production Division di Depok Kreasi Seni Bandung (Rumah Musik Harry Roesli), Bandung (1995-2001). Kemudian pada tahun 2002, ia menjadi Creative di PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV). Karirnya di Trans TV kemudian meningkat menjadi Associate Producer (2003-2004), Producer (2004-2007), Executive Producer dan Production Manager (2007-2008), dan menjadi General Manager (2010-2012).

    Di samping berkecimpung sebagai praktisi penyiaran, Roan juga merupakan pemain perkusi di berbagai grup musik seperti Purwacaraka Orchestra (1995-sekarang), Elfa Music Studio (1995-2005), Hantriesa Band (2000-sekarang), dan Dian HP Band (2001). Sejak 2001 hingga sekarang, Roan juga merupakan Dosen Seni dan Musik, khususnya perkusi, di Universitas Pasundan.

    Dede Apriadi

    Pemimpin Redaksi NET.

    Dede Apriadi menyelesaikan studi S1 Ilmu Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1992. Ia mengawali karir sebagai reporter majalah SWA (1991), reporter majalah Forum Keadilan (1992), dan bekerja di majalah berita mingguan Tempo (1993). Karirnya di dunia pertelevisian dimulai pada tahun 1994 ketika menjadi reporter berita PT Cakrawala Andalas Televisi (Anteve). Di Anteve, karirnya kemudian meningkat menjadi Asisten Produser Program Berita Cakrawala Anteve (1995), Produser Program Berita Cakrawala Anteve (1996), News Editor dan Executive Producer seluruh program berita Anteve (1997), dan Manajer Pemberitaan (1998-2001).

    Pada tahun 2002 ia mengawali karir di PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) sebagai News Producer, News Gathering Producer Berita (2002), Producer Program (2004-2005), Executive Producer (200-2007), Wakil Pemimpin Redaksi dan Kepala Departemen Operasional Divisi News (2008).

    Rahmat Edi Irawan

    Kepala Divisi Pelayanan Produksi NET.

    Rahmat menyelesaikan studi S1 di bidang Pendidikan Sejarah di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta (1994). Kemudian ia menyelesaikan S2 di bidang Ilmu Komunikasi dari Universitas Mercu Buana (2012) dan saat ini sedang mengambil studi S3 Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran, Bandung.

    Rahmat pernah beberapa kali menjabat sebagai Executive Producer di stasiun televisi swasta. Di samping itu, ia juga pernah mengajar Ilmu Komunikasi di Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Di bidang asosiasi, Rahmat pernah tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bidang Organisasi (1998-2001) dan saat ini tergabung dalam Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia.

    PROFIL ASISTEN PENGAJAR

    Aditya Wardani

    Public Relations Head NET.

    Aditya menyelesaikan studi S1 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tahun 2001. Ia pernah menjadi News Producer di PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) pada tahun 2001 hingga 2013. Sejak tahun 2013 hingga sekarang, Aditya merupakan Public Relations Head di PT Net Mediatama Televisi.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar